Strategi Pembelajaran IPA SD

Strategi Pembelajaran IPA SD. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan tujuan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Strategi juga dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan yang berupa rencana.


Dengan kata lain , strategi merupakan “a plan for achieving goals”. Menurut margono (1995), strategi belajar mengajar adalah kegiatan guru dalam proses belajar mengajar dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada peserta didik agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
Strategi pembelajaran barawal dari suatu proses belajar mengajar yang bertujuan untuk membuat peserta didik belajar dan berubah tingkah lakunya.

Untuk memperoleh tujuan ini, dirumuskan suatu strategi pembelajaran yang efektif, efisien, dan ekonomis. Pada akhirnya, untuk mengetahui apakah tujuan itu telah tercapai dengan melakukan evaluasi. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus memikirkan segala hal yang akan dilakukan di dalam kelas. Hal penting yang harus dipikirkan adalah pendekatan dan metode apa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi objek pembelajaran.

Dalam beberapa pembahasan kata “pendekatan” sekalingkali dirangkai dengan kata “metode” sebab kedua kata tersebut memang berhubungan erat satu sama lain. Pendekatan dan metode, keduanya membahas tentang strategi untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Namun, demikian diantara keduanya juga terdapat perbedaan. Pendekatan (approach) lebih menekankan pada strategi dalam tahap perencanaan, sedangkan metode (method) lebih menekankan pada teknik operasional pelaksanaannya.

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA di SD, misalnya pendekatan konsep, pendekatan lingkungan, pendekatan inkuiri dan pendekatan keterampilan proses. KTSP menjelaskan bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk membelajarkan sains adalah pendekatan yang berorientasi pada siswa. Sekalipun tidak menyebutkan pendekatan tertentu yang dapat digunakan guru untuk membelajarkan suatu topik.

Namun ada sejumlah pendekatan yang dianjurkan yaitu pendekatan inkuiri sains, pendekatan berbasis konstruktivisme, pendekatan sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (salingtemas) dan pendekatan pemecahan masalah. Seperti halnya dalam memilih pendekatan, pemilihan metode yang akan digunakan hendaknya juga mempertimbangkan karakteristik siswa dan karakteristik materi.

Anak usia SD pada umumnya masih dalam taraf berpikir kongkret, sehingga sangat dianjurkan guru menggunakan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif baik pikiran maupun fisik dan juga menyenangkan. Pada bagian berikut disajikan beberapa alternatif pelaksanaan pembelajaran yang bisa dipilih guru dalam membelajarkan IPA.

Terlihat bahwa pembelajaran itu tidak sederhana, tetapi kompleks dan terdiri dari beberapa kompenen pembelajaran yang berkaitan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kompenen- kompenen tersebut adalah tujuan, materi, strategi pembelajaran, dan evaluasi dapat dilihat pada gambar diatas. Dari gambar dijelaskan bahwa dalam mencapai tujuan pembelajaran IPA yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Mulai dari SKL (Standar Kompetensib Lulusan) yang diuraikan menjadi KI (Kompetensi Inti) atau KD (Kompetensi Dasar) dilakukan dengan cara memilih materi IPA yang mendukung tujuan pembelajaran. Selanjutnya, ditentukan strategi pembelajaran yang sesuai untuk materi tersebut dengan memilih metode dan teknik mengajar yang disesuaikan dengan ketersediaan media dan sumber belajar. Dalam memilih strategi pembelajaran juga harus memperhitungkan situasi dan kondisi guru dan peserta didik.

Kondisi guru dan peserta didik sekarang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan masyarakat. Pada akhirnya, untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran adalah dengan asesmen yang hasilnya akan digunakan untuk meninjau kembali semua komponen dari sistem pembelajaran IPA.

Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture (David, 2004).
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.

Strategi pembelajaran merupakan salah satu komponen penting yang harus dikuasai oleh guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai rencana dan cara-cara membawakan pengajaran agar segala prinsip dasar dapat terlaksana dan segala tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif (Gulo, 2008:3). Cara-cara membawakan pengajaran itu merupakan pola dan urutan umum perbuatan guru dan murid dalam perwujudan kegiatan pembelajaran.

Strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa. Sebagai suatu cara, strategi pembelajaran dikembangkan dengan kaidah-kaidah tertentu sehingga membentuk suatu bidang pengetahuan tersendiri. Sedangkan sebagai suatu seni, strategi pembelajaran kadang-kadang secara implisit dimiliki oleh seseorang tanpa pernah belajar secara formal tentang ilmu strategi pembelajaran.

Strategi pembelajaran digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Dalam Strategi Pembelajaran (2006:124), Sanjaya mengartikan strategi pembelajaran sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dari pengertian tersebut, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran, selain itu strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

Oleh karena itu, sebelum menentukan strategi, perlu merumuskan tujuan yang jelas dan dapat diukur keberhasilannya. sebelum menentukan strategi, perlu merumuskan tujuan yang jelas dan dapat diukur keberhasilannya. Strategi pembelajaran pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.

Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu exposition-discovery learning atau strategi penyampaian penemuan dan group-individual learning atau strategi pembelajaran individual (Rowntree dalam Wina Sanjaya, 2006:126).

Selengkapnya tentang strategi pembelajaran IPA SD dapat diakses DISINI.

Demikian semoga artikel yang kami tulis tentang strategi pembelajaran IPA SD dapat bermanfaat. Apabila ada pertanyaan atau hal yang masih dibingungkan dapat disampaikan pada kolom komentar dibawah. Terimakasih telah meluangkan waktu membaca.