Perspektif Global dan Ilmu Pengetahuan Sosial

Perspektif Global dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Masyarakat di dunia ini memiliki kekayaan tradisi, budaya, nilai, sikap dan adat istiadat. Berdasarkan atas sejarahnya juga berbagai kekayaan tradisi, budaya, nilai, sikap dan adat istiadat masyarakat yang tadinya hanya dimiliki oleh sekelompok masyarakat kini dengan adanya globalisasi menjadikan kekayaan tersebut dimungkinkan menyebar atau bercampur dengan kebudayaan yang dimiliki oleh pihak kelompok masyarakat satu dengan yang lainnya.


Untuk itu diperlukan suatu pemikiran terhadap masalah yang timbul akibat penyebaran atau percampuran antar kebudayaan dan pemikiran masyarakat di seluruh dunia. Dalam rangka menghindari terjadinya permasalahan yang diakibatkan perbedaan pendapat antar individu ataupun kelompok maka diperlukannya perspektif global sebagai ilmu yang mengajarkan untuk berpikir luas dan tidak hanya memandang suatu kejadian dari satu sudut saja.

Perspektif global sendiri berdasarkan pendapat dari Sumaatmadja (2009:1.4) memiliki definisi suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitudari sisi kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kitajuga diarahkan untuk kepentingan global.

Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa perspektif global merupakan ilmu yang mempelajari tentang suatu pandangan yang timbul akibat suatu kesadaran bahwa hidup dan kehidupan ini untuk kepentingan global yang lebih luas. Dimana cara berpikir setiap individu harus secara global dan dalam bertindak dapat disesuaikan dengan kondisi lokal dimana mereka berada.

Kondisi berpikir secara global dan menyesuaikan perbuatannya secara lokal tempat mereka berada harus ditanamkan pada setiap individu dimulai saat mereka masih kecil dan mengenal kehidupan sosial. Hal tersebut sangatlah penting mengingat kita adalah bagian dari kehidupan di dunia yang di dalamnya terdapat keterhubungan antar individu satu dengan yang lainnya dari berbagai macam aspek serta kita harus sadar bahwa kita tidak dapat berkembang tanpa adanya hubungan dan komunikasi dengan dunia luar dan saling ketergantungan antar sesama.

Jika dipandang dari sudut pendidikan maka sebagai seorang guru harus dapat mempersiapkan diri sebagai penghubung dengan dunia luar untuk para muridnya. Menurut Sumaatmadja (2009:1.5) yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah:

Tertarik namun juga memiliki sikap kepedulian terhadap kejadian dan kegiatan pada masyarakat lokal, nasional, dan global.

Selalu mencari dan menyimpan informasi yang terjadi di dunia.

Bersifat terbuka terhadap setiap pembaharuan.

Dapat menyeleksi secara cermat berbagai informasi dan kegiatan pembaharuan yang baru didapat dimana harus berdasar atas kebutuhan individu, kehidupan sosial budaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam lingkup tempat tinggal atau lokal.

Berdasarkan uraian diatas maka perspektif global juga dapat didefinisikan sebagai suatu pandangan, dimana guru dan murid secara bersama-sama mengembangkan perspektif dan keterampilan untuk menyelidiki suatu yang berhubungan dengan isu global dalam aspek lingkungan, hak asasi manusia, keadilan, studi tentang dunia, dan pengembangan pendidikan dan isu tersebut harus diberikan kepada peserta didik dimana bukan hanya isu namun juga solusi atau cara yang harus diterapkan oleh siswa berdasar pendapat siswa yang didukung oleh pendapat siswa.

Dari pandangan secara umum dan dari sudut pandang pendidikan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perspektif global merupakan ilmu yang mempelajari wawasan dan cara pandang terhadap dunia serta isinya. Bahwa semua agama, ras, kulit, budaya, dan sebagainya serta cara untuk menghindari diri dari cara berpikir sempit akibat isu global yang berkembang di dunia yang dipelajari sejak masih kecil dan mengetahui kehidupan sosial baik di lingkungan masyarakat tempat tinggal dan juga di sekolah.

Di sekolah, guru berperan sebagai penghubung serta pihak penengah antara isu global yang sedang berkembang yang diketahui oleh siswa dengan cara menyikapi isu tersebut dengan memandang dari berbagai aspek. Untuk yang kontra terkesan masih ragu untuk memasukkan perspektif global ke kurikulum karena belum terlalu jelas apa saja subtansi yang akan diajarkan, tujuan inti, dan bagaimana cara pengajarannya.

Selengkapnya tentang perspektif global dan ilmu pengetahuan sosial dapat diakses (DISINI).

Demikian semoga artikel yang kami tulis tentang perspektif global dan ilmu pengetahuan sosial dapat bermanfaat. Apabila ada pertanyaan atau hal yang masih dibingungkan dapat disampaikan pada kolom komentar dibawah. Terimakasih telah meluangkan waktu membaca.