Tinjauan Psikologi Tentang Pembelajaran

Tinjauan Psikologi Tentang Pembelajaran. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Sekarang timbul pertanyaan apakah belajar itu sebenarnya? Samakah belajar dengan latihan, dengan menghapal, dengan mengumpulkan fakta, dan studi? Tentu saja terhadap pertanyaan tersebut banyak pendapat yang mungkin satu sama lain berbeda.


Misalnya ada yang berpendapat bahwa belajar merupakan suatu kegiatan menghafal sejumlah fakta-fakta. Sejalan dengan pendapat ini, maka seorang yang telah belajar akan ditandai dengan banyaknya fakta-fakta yang dapat dihafalkan. Guru yang berpendapat demikian akan merasa puas jika siswa-siswa telah sanggup menghapal sejumlah fakta diluar kepala, pendapat lain mengatakan bahwa belajar adalah sama saja dengan latihan, sehingga hasil belajar akan tampak daalam ketrampilan-ketrampilan terutama sebagai hasil latihan.

Untuk banyak memperoleh kemajuan, seseorang harus dilatih dalam berbagai aspek tingkah laku sehingga diperoleh suatu pola tingkah laku yang otomatis. Misalnya agar seseorang siswa mahir dalam matematika, maka ia harus banyak dilatih mengerjakan soal-soal latihan. Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan – tindakannya yang berhubungan dengan belajar, dan setiap orang yang mempunyai pandangan berbeda tentang belajar.

Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perubahan – perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseoraang merupakan perubahan dalam belajar. Kalau tangan seorang anak menjadi bengkok karena patah tertabrak mobil, perubahan semacam itu tidak dapat digolongkan ke dalam keadaan mabuk, perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan dan perkembangan tidak termasuk dalam pengertian belajar.

Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar :
  • Perubahan terjadi secara sadar
  • Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
  • Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
  • Perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara
  • Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
  • Perubahan mencakup semua tingkah laku

Belajar dapat diartikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau melalui pengalaman (Withaker, 1970 : 215). Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) diubah melalui praktek dan latihan. Sedangkan menurut Grounbach mengatakan bahwa belajar akan efektif jika si belajar berinteraksi langsung dengan apa yang dipelajarinya.

Oleh sebab itu, konsep diatas jelas bahwa belajar bukanlah sekedar pengalaman, melainkan belajar adalah proses, belajar bukan proses kematangan atau maturation tetapi adalah hasil melalui kegiatan atau aktivittas belajar untuk memodifikasi perilaku manusia atau organisma. Seseorang dalam proses belajar harus memiliki set belajar atau objek belajar.

Set belajar didalam proses belajar terdapat banyak alternative sebagai objek belajar atau materi yang dipelajari adalah khas. Setiap objek belajar atau set belajar itulah yang menjadi focus materi pelajaran untuk dipelajari anak. Belajar tanpa set berarti belajar tidak berguna karena tidak ada objek yang akan dipelajari anak.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseoraang merupakan perubahan dalam belajar.

Ada beberapa jenis – jenis belajar seperti belajar sebagian, belajar global, belajar verbal, belajar instrumental dan yang lainnya.
Beberapa ahli psikolog mengadakan penelitian eksperimental tentang teori-teori belajar seperti Thorndikw, Skinner, Landa, Pask, Lewin. Secara umum dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok atau aliran meliputi : (1)Teori belajar behavioristic; (2)Teori belajar kognitif; (3)Teori belajar humanistic; (4)Teori belajar sibernetik.

Selengkapnya tentang Tinjauan Psikologi Tentang Pembelajaran dapat diakses (DISINI).

Demikian semoga artikel yang kami tulis tentang Tinjauan Psikologi Tentang Pembelajaran dapat bermanfaat. Apabila ada pertanyaan atau hal yang masih dibingungkan dapat disampaikan pada kolom komentar dibawah. Terimakasih telah meluangkan waktu membaca.