Pengalaman Mengikuti Tes Seleksi Kerja PT.JIAEC





Sekarang saya duduk di suatu sekolah menengah kejuruan di kota saya.
Saya masuk sekolah disini tahun 2014 jadi sekarang saya sudah duduk di bangku kelas 12 alias kelas 3. Tak mudah memang berada di sekolah favorit. Kita harus bersaing dengan siswa siswa yang jenius. Maklum karna saya tidak terlalu pintar makanya saya bilang begitu.

Tiga tahun hampir berlalu kini tiba saatnya di penghujung masa-masa sekolah. Mulai banyak perusahaan yang datang ke sekolahku untuk menawarkan lowongan pekerjaan bagi siswa kelas 12 yang akan lulus.

Pengalaman tes pertama
Pengalaman tes pertamaku yaitu ke PT.JIAEC (Japan Indonesian Economic Centre).
Pagi itu aku bersama dengan 4 teman sekelasku ikut seleksi yang kebetulan sekolahku menjadi tempat penyelenggaraannya. Setelah upacara aku bergegas menaiki tangga untuk sampai ke ruang pertemuan atas. Ternyata jumlah siswa yang ikut seleksi tidak sebanyak data yang masuk ke BKK.

Tes fisik
Di sesi awal kami tes yaitu tes fisik. Dalam tes fisik ini para peserta di tes kebutaan,tinggi badan, dan berat badan.

Gimana sih tes kebutaannya?
Disini tes kebutaannya mudah kok, kita akan disuguhi gambar titik-titik yang mana didalam titik-titik tersebut terbentuk sebuah pola misal angka atau huruf tertentu. Nah kita harus menebak gambar apa yang terbentuk dalam titik-titik tersebut.

Tes tulis
Dalam sesi tes kedua yaitu adalah tes tulis. Tes tulis yang saya lalui waktu itu sebenarnta sama seperti tes tulis seleksi kerja pada umumnya. Materi yang di ujikan yaitu materi TPA (tes potensi akademik).
Tes TPA itu sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu verbal, dan figural.
Intinya kalau kita belajar pasti bisa kok, soal yang diujikan juga tidak sulit hanya saja dibatasi oleh waktu yang singkat.
Jadi upayakan dalam mengerjakan tes tulis gunakan waktu sebaik mungkin dan jika menemukan soal yang sulit kita lewati saja karna akan membuang-buang waktu kita saja.

Tips kalau mau lolos dalam sesi tes tulis menurut saya pribadi yaitu gunakan waktu sebaik mungkin untuk mengerjakan soal yang telah diberikan dan jangan sekali-kali melihat jawaban teman, yang kedua yaitu jawablah sebisa dan semampu kita. Jangan memaksakan untuk mengerjakan semua soal karena merasa dikejar oleh waktu. Intinya kita tidak boleh asal mengerjakan soal karena jumlah jawaban salah juga di hitung. Lebih baik jawab kalau memang benar-benar yakin.


Banyak yang gagalDalam sesi tes tulis ini banyak teman-teman admin yang gagal lolos karena perkara yang sebenarnya sangat sepele. Mereka mengerjakan soal dengan asal dan banyak salahnya. Itulah faktor utama kegagalan dalam tes tulis.


Tes interview
Setelah dilakukan tes tulis sesi yang ketiga yaitu tes interview atau tes wawancara.
Ini merupakan bagian yang paling menakutkan sekaligus faktor penentu kita lolos atau tidak ke fase MCU (medical check up).

Nah dari 5 orang yang ikut seleksi di kelasku cuma 3 orang yang lolos ke tahap tes interview. Pada tahap tes interview atau wawancara ini kita diberi pertanyaan yang menuju ke arah
psikologi kita. Karena yang melakukan wawancara ini bukan sembarang orang lho.

Tips dari saya dalam menghadapi tes interview yaitu jawablah pertanyaan dari HRD dengan jujur. Sekali saja berbohong pasti bisa ketahuan bohongnya.
Dan satu yang terpenting yaitu jangan gugup.


Itulah pengalaman saya mengikuti tes seleksi kerja di PT.JIAEC. Walau nyatanya saya sendiri tidak lolos sih, tapi semoga bisa bermanfaat. Sekian.